Kamis, 23 November 2017

Lirik Lagu Watashi No R (Kanji + Romanization + English)

"Watashi No R"

( KANJI )
わたし、屋上で靴を脱ぎかけた時に
三つ編みの先客に、声をかけてしまった。
「ねえ、やめなよ」
口をついて出ただけ。
ホントはどうでもよかった。
先を越されるのが、なんとなく癪だった。
三つ編みの子は、語る。
どっかで聞いたようなこと
「運命の人だった。
どうしても愛されたかった」
ふざけんな!そんなことくらいで
わたしの先を越そうだなんて!
欲しいものが手に入らないなんて
奪われたことすらないくせに!
「話したら楽になった」って
三つ編みの子は、消えてった。
さぁ、今日こそは と 靴を
脱ぎかけたらそこに
背の低い女の子
また声をかけてしまった。
背の低い子は、語る。クラスでの孤独を
「無視されて、奪われて、
居場所がないんだ」って
ふざけんな!そんなことくらいで
私の先を越そうだなんて!
それでも、うちでは愛されて
あたたかいごはんもあるんでしょ?
「おなかがすいた」と 泣いて
背の低い子は、消えてった。
そうやって、何人かに声をかけて
追い返して
わたし自身の痛みは誰にも言えないまま
初めて見つけたんだ。
似たような悩みの子
何人目かにあったんだ
黄色いカーディガンの子
「うちに帰るたびに、増え続ける痣を
消し去ってしまうため
ここに来たの」と 言った。
口をついて出ただけ。
ホントはどうでもよかった。
思ってもいないこと
でも、声をかけてしまった。
「ねぇ、やめてよ」
ああ、どうしよう
この子は止められない
わたしには止める資格が無い。
それでも、ここからは消えてよ。
君を見ていると苦しいんだ。
「じゃあ今日はやめておくよ」って
目を伏せたまま消えてった。
今日こそは、誰もいない。
わたしひとりだけ
誰にも邪魔されない
邪魔してはくれない。
カーディガンは脱いで
三つ編みをほどいて
背の低いわたしは
今から飛びます。
( ROMANIZATION )
watashi, okujō de kutsu o nugikaketa toki ni
mitsuami no senkyaku ni, koe o kakete shimatta.
“nē, yamena yo”
kuchi o tsuite deta dake.
honto wa dōdemo yokatta.
saki o kosareru no ga, nantonaku shaku datta.
mitsuami no ko wa, kataru.
dokka de kiita yōna koto
“unmei no hito datta.
dōshitemo aisaretakatta”
fuzakenna! sonna koto kurai de
watashi no saki o kosō da nante!
hoshii mono ga te ni hairanai nante
ubawareta koto sura nai kuseni!
“hanashitara raku ni natta”tte
mitsuami no ko wa, kietetta.
sā, kyō koso wa to kutsu o
nugikaketara soko ni
se no hikui onna no ko
mata koe o kakete shimatta.
se no hikui ko wa, kataru. kurasu de no kodoku o
“mushi sarete, ubawarete,
ibasho ga nain da”tte
fuzakenna! sonna koto kurai de
watashi no saki o kosō da nante!
soredemo, uchi de wa aisarete
atatakai gohan mo arun desho?
“onaka ga suita” to naite
se no hikui ko wa, kietetta.
sōyatte, nanninka ni koe o kakete
oikaeshite
watashi jishin no itami wa darenimo ienai mama
hajimete mitsuketan da.
nita yōna nayami no ko
nanninmeka ni attan da
kiiroi kādigan no ko
“uchi ni kaeru tabi ni, fuetsuzukeru aza o
keshisatte shimau tame
koko ni kita no” to itta.
kuchi o tsuite deta dake.
honto wa dōdemo yokatta.
omotte mo inai koto
demo, koe o kakete shimatta.
“nē, yamete yo”
ā, dōshiyō
kono ko wa tomerarenai
watashi ni wa tomeru shikaku ga nai.
soredemo, koko kara wa kiete yo.
kimi o mite iru to kurushiin da.
“jā kyō wa yamete oku yo”tte
me o fuseta mama kietetta.
kyō koso wa, daremo inai.
watashi hitori dake
darenimo jama sarenai
jama shite wa kurenai.
kādigan wa nuide
mitsuami o hodoite
se no hikui watashi wa
ima kara tobimasu.
( ENGLISH )
When I was just about to take off my shoes on the rooftop,
I found someone already there before me—a girl with braided hair.
Despite myself, I called out to her: “Hey, don’t do it.”
The words just kind of slipped from my mouth.
It didn’t really matter to me either way.
It just didn’t sit right with me that someone got there ahead of me.
The girl with braided hair told me her story—
the kind of story one probably has heard before.
“I thought we were meant for each other.
I just really wanted him to like me back.”
Are you kidding me?! The nerve you have
to get here before me for such a tame reason!
You’re upset because you can’t have what you want?
You’re lucky enough that you’ve never had anything stolen from you!
“I feel better now that I’ve talked about it,”
the girl with braided hair said, and disappeared.
“All right, I’m gonna do it today,” I thought,
but just when I was about to take off my shoes,
I found a short girl there,
and I ended up calling out to her again.
The short girl told me, about how lonely she feels in her class.
“Everyone ignores me. Everything’s stolen from me.
I don’t belong anywhere,” she said.
Are you kidding me?! The nerve you have
to get here before me for such a tame reason!
Despite all that, you’re still loved at home,
and there’s always dinner waiting for you, right?
“I’m hungry,” the short girl cried,
and disappeared.
Just like that, I spoke to a few of them
and talked them out of it,
while I myself can’t share my pains with anyone.
For the first time, I’ve found
a girl who has the same kind of problems as me.
I met this girl wearing a yellow cardigan
after I’ve seen a few of them.
“I came here, hoping to erase
the bruises that keep increasing
every time I come home,” she said.
The words just kind of slipped from my mouth.
It didn’t really matter to me either way.
But I ended up saying to her
something even I myself didn’t quite believe in:
“Hey, just don’t do it.”
Aah, what should I do?
I can’t stop this girl.
I don’t have the right to stop her.
But even so, just go away from here.
It’s too painful for me to look at you.
“I won’t do it today, then,”
she said as she dropped her gaze, and disappeared.
There’s no one here today.
It’s just me, myself and I.
No one can get in my way.
No one would get in my way for me.
Taking off my cardigan,
unbraiding my hair,
this short girl
is going to jump now.
Sumber :

Horror Movies Synopsis

HORROR MOVIES SYNOPSIS

1. It (2017)
A group of bullied kids band together when a shapeshifting monster, taking the appearance of a clown, begins hunting children.

2. Train To Busan (2016)
While a zombie virus breaks out in South Korea, passengers struggle to survive on the train from Seoul to Busan.

3. Annabelle : Creation (2017)
12 years after the tragic death of their little girl, a dollmaker and his wife welcome a nun and several girls from a shuttered orphanage into their home, where they soon become the target of the dollmaker's possessed creation, Annabelle.

4. Don’t Breathe (2016)
Hoping to walk away with a massive fortune, a trio of thieves break into the house of a blind man who isn't as helpless as he seems.

5. The Conjuring 2 (2016)
Ed and Lorraine Warren travel to North London to help a single mother raising 4 children alone in a house plagued by a supernatural spirit.

Sumber :
www.imdb.com/list/ls066928396/

Lirik Lagu I'm Creep - Radiohead

RADIOHEAD
"I'm Creep"


Sumber :

Urban Legend

URBAN LEGEND

Pengertian Urban Legend yaitu kisah masa kini yang asalnya tidak jelas dan tidak didukung bukti ataubuktinya lemah sekali, menyebar secara spontan dalam berbagai bentuk dan sering kali mengandung unsur-unsur humor, moral atau horor.

Beberapa cerita Urban Legend
1. 21 and Still Counting ( Amerika )
Suatu hari seorang gadis muda tengah menunggu di sebuah stasiun kereta ketika ia mendengar seseorang bergumam di belakangnya. Ia berbalik dan melihat seorang wanita duduk di sebuah bangku. Gadis itu menyadari saat itu hanya ada mereka berdua di stasiun tersebut.
Wanita itu sangat aneh, pikir gadis itu. Wanita itu berumur 40-an dan duduk dengan tidak tenang. Ia menggoyang-goyangkan badannya ke depan dan ke belakang sambil bergumam, “21...21...21...”.
Gadis itu bisa melihat kalau wanita itu terlihat agak “stress”, bahkan mungkin gila.
Ia berniat untuk mengacuhkan saja wanita itu. Namun wanita itu terus saja bergumam, “...21...21...21...”
Lama-kelamaan gadis itu menjadi penasaran. Iapun bangkit dari kursinya dan menghampiri wanita itu, “Ibu, apa yang sedang ibu hitung?”
Wanita itu tak menjawab, bahkan tak menatap gadis itu. Ia hanya terus bergumam, “....21....21...21....”
Gadis itu melihat di sekitarnya, mencoba mencari tahu apa yang sedang wanita itu hitung. Di saat yang sama, gadis itu heran. Jika ia memang menghitung sesuatu, mengapa angkanya selalu sama.
Kemudian terdengar suara kereta datang. Tiba-tiba saja wanita itu menerjang gadis muda dan mendorongnya ke arah rel.
“Aaaaaa!!!” teriak gadis itu, namun terlambat. Kereta yang melaju kencang itu terlanjur menyambar tubuhnya.
Warna merah dari darah gadis itu bercipratan hingga ke dinding dan kursi-kursi di stasiun itu.
Wanita itu kembali duduk seolah tak terjadi apa-apa dan mulai bergumam,“...22....22...22...”

            2. Gozu Cows Head ( Jepang )
Di hari Minggu yang cerah, sekelompok remaja SMA tengah bergembira. Hari itu mereka melakukan darmawisata yang diadakan sekolah. Mereka semua tengah naik bus ditemani oleh seorang guru mereka.
Perjalanan itu memakan waktu cukup lama sehingga mereka akhirnya bosan di dalam bus. Melihat anak-anak didiknya merasa bosan, sang guru memutuskan menceritakan kisah-kisah seram untuk menghibur murid-muridnya.
Namun satu-persatu kisah yang guru itu ceritakan tak ada yang mengesankan bagi murid-muridnya. Mereka semua sudah tahu semua cerita itu dan bisa menebak akhir ceritanya.
Tanpa mereka sadari, mereka memasuki wilayah hutan dan semakin dalam dikelilingi pepohonan.
“Kalau begitu,” kata si guru, “aku akan menceritakan satu cerita lagi. Apa kalian pernah mendengar tentang cerita Gozu (Kepala Sapi)?”
Para murid saling menatap satu sama lain. Cerita apa itu? Mereka belum pernah mendengar sebuah cerita berjudul Gozu sebelumnya. Karena tak ada yang pernah mendengarnya, para murid pun meminta guru itu menceritakannya, karena berharap cerita yang mereka dengar akan sangat menarik. “Namun siap-siap ya, cerita ini sangat seram ...” kata sang guru menakut-nakuti.
Murid-muridnya tertawa, lalu sang guru memulai ceritanya. Para murid tercekat mendengar cerita yang sedang dikisahkan oleh guru mereka. Beberapa di antara mereka bahkan berteriak-teriak dan menjerit. Beberapa siswi perempuan menutup telinga mereka dan menangis.
“Pak, hentikan!” Para murid memohon pada guru mereka untuk menghentikan cerita itu karena kisah itu sangat mengerikan. Namun guru itu terus saja melanjutkan ceritanya tanpa mengindahkan teriakan dan jeritan ketakutan dari para muridnya. Seakan-akan ia sedang kesurupan.
Beberapa jam kemudian, beberapa polisi menemukan bus itu teronggok di tepi jalan. Ketika polisi naik ke dalam bus, mereka pun terkejut. Mereka menemukan seluruh murid (bahkan sang sopir bus), tergeletak tak sadarkan diri. Wajah mereka sangat pucat dan mulut mereka mengeluarkan busa.
Sang guru juga ditemukan tergeletak pingsan di lantai bus. Pihak berwajib membawa mereka semua ke rumah sakit terdekat. Di sana mereka dirawat dan diperbolehkan pulang pada hari itu juga setelah dijemput oleh orang tua mereka.
Polisi pun menanyai sang guru untuk mencari kejelasan peristiwa itu, “Apa yang terjadi?”
“Saya tidak tahu. Yang saya ingat, saya sedang menceritakan sebuah cerita seram pada murid-murid saya.”
“Cerita apa itu?” Sang guru hanya menatap wajah polisi yang menanyainya, “Saya tidak ingat”.
Para murid lainnya juga mengatakan mereka tak ingat isi cerita yang mereka dengar. Yang mereka ingat jelas, cerita itu membuat mereka sangat ketakutan.
Hingga kini, tak seorang pun tahu isi cerita “Gozu”, karena konon jika kamu mendengarnya hingga selesai, maka kamu akan mati ketakutan. Kita hanya bisa menebak-nebak seseram apa kisah itu.

Sumber :

Lirik Lagu Yanghwa Bridge - Zion T. (Hangul + Romanization + English)

ZION T.
"Yanghwa Bridge"

우리 집에는
uri jibeneun
매일 홀로 있었지
maeil na hollo isseotji
아버지는 택시드라이버
abeojineun taeksideuraibeo
어디냐고 여쭤보면 항상
eodinyago yeojjwobomyeon hangsang
"
양화대교"
"yanghwadaegyo"
아침이면 머리맡에 놓인
achimimyeon meorimate nohin
별사탕에 라면땅에
byeolsatange ramyeonttange
새벽마다 퇴근하신 아버지
saebyeongmada toegeunhasin abeoji
주머니를 기다리던
jumeonireul gidarideon
어린 날의 나를 기억하네
eorin narui nareul gieokhane
엄마 아빠 누나
eomma appa du nuna
나는 막둥이, 귀염둥이
naneun makdungi, gwiyeomdungi
날의 나를 기억하네
geu narui nareul gieokhane
기억하네
gieokhane

행복하자
haengbokhaja
우리 행복하자
uri haengbokhaja
아프지 말고 아프지 말고
apeuji malgo apeuji malgo
행복하자 행복하자
haengbokhaja haengbokhaja
아프지 말고 그래 그래
apeuji malgo geurae geurae

내가 돈을 버네, 돈을 버네
naega doneul beone, doneul da beone
"
엄마 백원만" 했었는데
"eomma baegwonman" haesseonneunde
우리 엄마 아빠, 강아지도
uri eomma appa, tto gangajido
이젠 나를 바라보네
ijen nareul barabone
전화가 오네, 어머니네
jeonhwaga one, nae eomeonine
뚜루루루 "아들 지내니"
tturururu "adeul jal jinaeni"
어디냐고 물어보는 말에
eodinyago mureoboneun mare
양화대교 "양화대교"
na yanghwadaegyo "yanghwadaegyo"

엄마 행복하자
eomma haengbokhaja
아프지 말고 아프지 말고
apeuji malgo jom apeuji malgo
행복하자 행복하자
haengbokhaja haengbokhaja
아프지 말고 그래 그래
apeuji malgo geurae geurae

때는 어릴 때는
geu ttaeneun na eoril ttaeneun
아무것도 몰랐네
amugeotdo mollanne
다리 위를 건너가는 기분을
geu dari wireul geonneoganeun gibuneul
어디시냐고 어디냐고
eodisinyago eodinyago
여쭤보면 아버지는 항상
yeojjwobomyeon abeojineun hangsang
양화대교, 양화대교
yanghwadaegyo, yanghwadaegyo
이제 나는 서있네 다리 위에
ije naneun seoinne geu dari wie

행복하자
haengbokhaja
우리 행복하자
uri haengbokhaja
아프지 말고 아프지 말고
apeuji malgo apeuji malgo
행복하자 행복하자
haengbokhaja haengbokhaja
아프지 말고 그래
apeuji malgo geurae

행복하자 행복하자
haengbokhaja haengbokhaja
아프지 말고 아프지 말고
apeuji malgo apeuji malgo
행복하자 행복하자
haengbokhaja haengbokhaja
아프지 말고 그래 그래
apeuji malgo geurae geurae 
 
English Translation Lyrics 

I was always alone at home
My dad was a taxi driver
Whenever I asked him where he was
He’d answer, the Yang Hwa Bridge
Every morning, he’d leave me candy and ramen
My dad would end his shifts at dawn
I remember the young me, always waiting for his pocket
Mom, dad, my two older sisters
I was the baby of the family, the cutie
I remember those days
I remember

Let’s be happy
Let’s be happy
Don’t be sick, don’t be sick
Let’s be happy, let’s be happy
Don’t be sick

I’m making money, I’m making all the money
I used to ask my mom for ten cents
My mom and dad, even my dog
They all look to me now
I’m getting a call, it’s my mom
Ring ring, “Hi son, how are you?”
She asks me where I am
I’m at Yang Hwa Bridge

Mom, let’s be happy
Don’t be sick, don’t be sick
Let’s be happy, let’s be happy
Don’t be sick

Back then, when I was young
I didn’t know anything
The feeling of walking across that bridge
Whenever I asked him where he was
My dad would always be at
Yang Hwa Bridge, Yang Hwa Bridge
I’m standing there right now

Let’s be happy
Let’s be happy
Don’t be sick, don’t be sick
Let’s be happy, let’s be happy
Don’t be sick

Let’s be happy
Let’s be happy
Don’t be sick, don’t be sick
Let’s be happy, let’s be happy
Don’t be sick

Sumber :